Bagi sekolah yang kekurangan murid, prosedur PPDB tidaklah sulit. Tapi bagi sekolah negeri yang kelebihan pendaftar terutama yang zonasi, maka harus hati-hati dalam seleksi dan penrapan protokol covid. Banyak aplikasi PPDB yang beredar untuk memudahkan seleksi jalur zonasi. Bagi sekolah yang mampu tentu saja mudah membeli aplikasi tersebut, tapi bagi sekolah yang pas-pasan atau tidak ada anggaran aplikasi PPDB dapat memanfaatkan google maps secara GRATIS.
Langkah - langkahnya sebagai berikut :
1. Buatlah pengumuman PPDB secara ONLINE di web/fb/ig/twittter sekolah, dengan ketentuan syarat jalur ZONASI sebagai berikut :
- Foto/Scan Kartu Keluarga ASLI
- Foto/Scan KTP Ayah/Ibu/Wali ASLI
- Foto/Scan Akte Kelahiran ASLI
- Foto/Scan Surat Keterangan Lulus (SKL) ASLI
- Foto siswa berseragam SD/MI
- Foto Rumah
- Screenshoot Lokasi Rumah (Koordinat Google Maps)
2. Jika memungkinkan, lakukan kerjasama dengan operator sekolah SD/SMP dalam proses PPDB Online.
3. Buatlah edukasi untuk calon pendaftar tentang KOORDINAT GOOGLE MAPS
4. Koordinat RUMAH calon siswa dapat diolah menjadi jarak kilometer dengan aplikasi google maps.
5. Lakukan edukasi ke panitia PPDB tentang UKUR JARAK (Measure Distance)
6. Pastikan pin lokasi sekolah sudah ada dan valid.
7. Untuk memudahkan pendaftaran jika tidak memiliki aplikasi/website, gunakan GOOGLE FORM untuk formulir online dan upload dokumen calon siswa.
8. Data dan dokumen calon siswa akan terekam di drive google kemudian download rekapnya ke excel. Rekap tersebut akan digunakan oleh panitia PPDB untuk verifikasi digital dan zonasi.
Nah, kebayang ga cara kerjanya? Nanti saya akan buat page khusus ukur jarak dengan google maps berbasis koordinat. Mudah dan tidak perlu aplikasi tambahan. Modal utamanya adalah koordinat tempat tinggal calon siswa.
to be continued .....