Absensi Digital dengan LMS Moodle

Salah satu fitur LMS (Learning Management System) Moodle adalah Attandance. Selain untuk pembelajaran digital offline di Lab Komputer atau di Kelas Android, LMS dapat digunakan untuk absensi siswa setiap hari oleh Ketua Kelas dan Guru BK. Dengan Absensi Digital, Guru BK dapat mengetahui tingkat kehadiran siswa per kelas secara up to date dan rekapitulasi laporannya dalam bentuk excel per minggu atau per bulan. Jika sudah dalam bentuk excel, maka guru BK dapat membuat rule atau grafik untuk melihat tampilan absen lebih spesifik terutama untuk siswa yang sering sakit atau alpa. 

Langkah-langkah penerapan absensi digital dengan LMS Moodle adalah sebagai berikut :

1. Install LMS Moodle versi 3.9, 4.0 atau 4.1 di Laptop/PC/Server

2. Pasang plugin attandance

3. Upload user by name by class

4. Kelompokkan siswa ke cohort

5. Upoad user Ketua Kelas

6. Upload user Guru BK

7. Buat course Attandance per kelas secara multi session, misalnya 2 Januari - 30 Juni (Semester Genap) atau 1 Juli - 31 Des (Semester Ganjil)

Setelah aplikasi LMS running dan course Absensi sudah dibuat, maka langkah berikutnya adalah :

1. Membuat jadwal laporan absensi oleh ketua kelas ke ruang BK setiap hari. Saya alokasikan 12 TAB Android untuk BK agar digunakan oleh Ketua Kelas dan Guru BK untuk absensi digital.

2. Pengaturan waktu laporan kelas 7, 8 dan 9 dibuat berbeda supaya tidak terjadi penumpukan ketua kelas di ruang BK. Misalnya Jam ke 2, Ketua Kelas 7 login absen digital, jam ke 3 Ketua Kelas 8, Jam ke 4 Ketua Kelas 9. Mereka cukup mencheklist hadir, sakit, ijin dan alpa siswa di kelasnya kemudian klik simpan. 

3. Guru BK dapat memantau seluruh kelas binaannya dengan TAB/Laptop/PC setelah ketua kelas tersebut melakukan absensi. 

4. Guru BK dapat mendownload laporan absensi dalam bentuk microsoft excel. 

Saya sudah uji coba absensi digital ini mulai 7 Januari 2023 dan sampai sekarang tidak ada masalah teknis/aplikasi. Ketua kelas berhasil login Absen LMS, mengisi absensi kelasnya masing-masing dan jika ada yang salah dapat diedit oleh Guru BK. Absensi digital ini dapat membantu Guru BK/Wali Kelas dalam memantau kehadiran siswa secara up to date tanpa harus menunggu rekap menjelang pembagian raport. 

LMS Moodle Pembelajaran Digital SMP

Learning Management System (LMS) Moodle sangat populer di dunia terutama dalam penggunaan pembelajaran digital di kampus-kampus ternama. LMS menjadi sangat populer sejak pandemi covid melanda dunia di awal tahun 2019. 

Saya mengajar Prakarya kelas 9 dan saat PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) menggunakan LMS Online di Server sekolah dalam jaringan indihome dan ddns.net. Meskipun awalnya rumit, tetapi saya lebih nyaman dengan lms dibandingkan google classroom (GC). Kelemahan google classroom adalah harus diakses secara online, ketika PJJ sudah tidak ada lagi materi atau quiz yang telah kita buat di GC tidak dapat diakses secara offline di Lab Komputer atau di kelas Android. Dengan demikian, sangat merugi apabila content yang telah dibuat bertahun-tahun di GC menjadi sia-sia karena pandemi covid berakhir.

Berbeda dengan LMS Moodle, content yang telah dibuat selama PJJ dapat diakses kembali secara offline di Lab Komputer/Kelas Android hanya dengan merubah config nya. Hingga saat ini (Januari 2023) saya menggunakan LMS tersebut untuk pembelajaran di kelas Android dan Lab Komputer. Di sekolah tempat saya bekerja memiliki 3 Lab Komputer (100 PC) dan 330 TAB Android. Server Xeon RAM 16 GB saya setting LMS Moodle offline dalam jaringan LAN/Wifi menggunakan Mikrotik sebagai router, sedangkan untuk acces point(AP) saya gunakan TP Link Outdoor dan Unifi 6 Lite. 

Dengan Topology tertentu, jaringan LMS tersebut dapat diakses serentak oleh sekitar 250 siswa secara bersamaan. Sudah kami ujicoba untuk PTS/PAS dalam 2 shift server down, 1 shift sekitar 400 siswa. Akhirnya saya split menjadi 3 Server LMS, sehingga kelas 7, 8, 9 dapat melaksanakan PTS dan PAS serentak menggunakan HP Siswa, TAB sekolah dan Lab Komputer.

Aplikasi LMS dapat didownload secara gratis, versi windows atau linux. Saya menggunakan versi Linux karena lebih stabil dan lebih cepat aksesnya meskipun membutuhkan sedikit skill untuk command line. Awalnya saya sendirian menggunakan lab komputer. 2015-2018 saya menggunakan Exam Caraka untuk CBT, 2017-2018 Rumah Belajar Offline, 2019 LMS Moodle. Sekarang sudah ada guru Matematika dan Guru IPA yang menggunakan LMS. 

Bagi anda guru jenjang SMP atau SMA terutama Guru TIK, marilah kita gunakan peralatan yang telah dimiliki sekolah atau bantuan TIK dari pemerintah untuk mencerdaskan siswa-siswi kita secara digital. Saya bukan anti papan tulis atau buku, tetapi coba dipikirkan bagaimana jika kita menggambar peta atau bagan dipapan tulis sedangkan ada gambar yang lebih bagus dan bisa tampil di komputer/TAB milik sekolah. 

Jika anda tertarik dengan fitur yang ada di LMS Moodle silahkan kunjungi : 

https://moodle.com/solutions/lms/ 

https://www.youtube.com/@lamseledusociety5.067